Senin, 08 Juni 2015

Jenis-jenis mesin las

 MASTER WELDING

oke bertemu lagi dengan bertemu dengan gue

Proses pengelasan logam secara makro diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu: (1) Liquid state welding (LSW), dan (2) Solid state welding (SSW). LSW adalah proses pengelasan logam yang dilakukan dalam keadaan cair, sedangkan SSW merupakan proses las di mana pada saat pengelasan, logam dalam keadaan padat. Pengelasan logam secara LSW maupun SSW mempunyai beberapa teknik/metode. Berbagai jenis las berdasarkan metode.
A. Las Kondisi Cair (Liquid State Welding)
1. Las Busur Listrik (Electric Arc Welding)
a) Las Flash Butt (Flash Butt Welding)
Hasil gambar untuk . Las Busur Listrik (Electric Arc Welding)
Flash butt merupakan metode pengelasan yang dilakukan dengan menggabungkan antara loncatan electron dengan tekanan, di mana benda kerja yang dilas dipanasi dengan energi loncatan electron kemudian ditekan dengan alat sehingga bahan yang dilas menyatu dengan baik.
b) Las Elektroda Terumpan (Consumable Electrode)
Consumable electrode (elektroda terumpan) adalah pengelasan dimana elektroda las juga berfungsi sebagai bahan tambah. Las elektroda terumpan terdiri dari:
- Las MIG (Metal Inert Gas)dan Las MAG(Metal Active Gas)
Las listrik MIG adalah juga las busur listrik dimana panas yang ditimbulkan oleh busur listrik antara ujung elektroda dan bahan dasar, karena adanya arus listrik dan menggunakan elektrodanya berupa gulungan kawat yang berbentuk rol yang gerakannya diatur oleh pasangan roda gigi yang digerakkan oleh motor listrik
Kecepatan gerakan elektroda dapat diatur sesuai dengan keperluan. Tangkai Ias dilengkapi dengan nosal logam untuk menyemburkan gas pelindung yang dialirkan dari botol gas malalui selang gas.(ingat jangan digunakan untuk menyetrum ikan di sungai berbahaya lohh)
-  Las Listrik (Shielded Metal Arc Welding/SMAW)
SMAW (Shielded Metal Arc Welding) adalah proses pengelasan dengan mencairkan material dasar yang menggunakan panas dari listrik melalui ujung elektroda dengan pelindung berupa flux atau slag yang ikut mencair ketika pengelasan.Prinsip dari SMAW adalah menggunakan panas dari busur untuk mencairkan logam dasar dan ujung sebuah consumable elektroda tertutup dengan tegangan listrik yang dipakai 23-45 Volt, dan untuk pencairan digunakan arus listrik hingga 500 ampere yang umum digunakan berkisar antara 80-200 ampere.
- Las Busur Terpendam (Submerged Arc Welding/SAW)
Prinsip dasar pengelasan ini adalah menggunakan arus listrik untuk menghasilkan busur (Arc) sehingga dapat melelehkan kawat pengisi lasan (filler wire), dalam pengelasan SAW ini cairan logam lasan terendam dalam flux yang melindunginya dari kontaminasi udara, yang kemudian flux tersebut akan membentuk terak las (slag) yang cukup kuat untuk melindungi logam lasan hingga membeku.
c) Las Elektroda Tak Terumpan (Non Consumable Electrode)
Non consumable electrode adalah pengelasan dengan menggunakan elektroda, di mana elektroda tersebut tidak berfungsi sebagai bahan tambah. Elektroda hanya berfungsi sebagai pembangkit nyalah listrik, sedangkan bahan tambah digunakan filler metal.Non Consumable Electrode terdiri dari :
- Las TIG(Tungsten Inert Gas)
Las TIG (Tungsten Inert Gas) adalah proses pengelasan dimanabusur nyala listrik ditimbulkan oleh elektroda tungsten (elektroda tak terumpan) dengan benda kerja logam. Daerah pengelasan dilindungioleh gas lindung (gas tidak aktif) agar tidak berkontaminasi denganudara luar. Kawat las dapat ditambahkan atau tidak tergantung daribentuk sambungan dan ketebalan benda kerja yang akan dilas.
- Las Plasma
2. Las Tahanan (Resistance Welding)
a) Las Titik (Spot Welding)
Pengelasan dilakukan dengan mengaliri benda kerja dengan arus listrik melalui elektroda, karena terjadi hambatan diantara kedua bahan yang disambung, maka timbul panas yang dapat melelehkan permukaan bahan dan dengan tekanan akan terjadi sambungan
b) Las Kelim ( Seam Welding)
Ditinjau dari prinsip kerjanya, las kelim sama dengan las titik, yang berbeda adalah bentuk elektrodanya. Elektroda las kelim berbentuk silinder.
c) Las Gas atau Las Karbit (Oxy-acetylene welding / OAW)
Pengelasan dengan oksi - asetilin adalah proses pengelasan secara manual dengan pemanasan permukaan logam yang akan dilas atau disambung sampai mencair oleh nyala gas asetilin melalui pembakaran C2H2 dengan gas O2 dengan atau tanpa logam pengisi.
d) Las Sinar Laser
Pengelasan sinar laser adalah pengelasan yang memanfaaatkan gelombang cahaya sinar laser yang dialirkan lurus kedepan tanpa penyebaran terhadap benda kerja sehingga menghasilkan panas dan melelehkan logam yang akan dilas.
e) Las Sinar Elektron
Prinsip kerjanya adalah adanya energi panas didapat dari energi sebuah elektron yang di tumbukkan pada benda kerja, elektron yang dipancarkan oleh katoda ke anoda difokuskan oleh lensa elektrik ke sistim defleksi. Sistim defleksi meneruskan sinar elektron yang sudah fokus ke benda kerja. Sinar yang sudah fokus tersebut digunakan untuk melakukan pengelasan benda kerja.
B. Las Kondisi Padat (Solid State Welding)
1) Friction Welding
Friction welding atau las gesekan merupakan proses penyambungan logam dengan memanfaatkan energi panas yang diakibatkan karena adanya gesekan dari dua material yang akan disambung
2) Cold Welding
Pengelasan dingin (Cold welding) adalah pengelasan yang dilakukan dalam keadaan dingin. Yang dimaksud dingin di sini, bukan berarti tidak ada panas, panas dapat saja terjadi dari proses tersebut, namun tidak melebihi suhu rekristalisasi logam yang dilas. Cold Welding terdiri dari :
- Las Ultrasonik (Ultrasonic Welding / UW)
Las ultrasonik adalah proses penyambungan padat untuk logam-logam yang sejenis, maupun logam-logam berlainan jenis, dimana secara umum bentuk sambungan nya adalah sambungan tindih. Energi getaran berfrekwensi tinggi mengenai daerah las-las an dengan arah paralel dengan permukaan sambungan. Tegangan geser osilasi pada permukaan las-lasan yang terjadi akibat pengaplikasian gaya, akan merusak dan merobek lapisan oksida yang ada di ke-2 permukaan logam induk yang akan dilas.
- Las Ledakan ( Explosive Welding / EW)
Las ledakan atau sering disebut las pembalutan (clading welding), merupakan proses las dimana dua permukaan dijadikan satu dibawah pengaruh tumbukan (impact force) disertai tekanan tinggi yang berasal dari ledakan (detonator) yang ditempatkan dekat dengan logam induk.
3) Las Tempa
Penyambungan logam dengan cara ini dilakukan dengan memanasi ujung logam yang akan disambung kemudian ditempa, maka terjadilah sambungan. Panas yang dibutuhkan sedikit di atas suhu rekristalisasi logam, sehingga logam masih dalam keadaan padat.

Kamis, 28 Mei 2015

Cara mengelas mengunakan las listrik bagi pemula

MASTER WELDING
 PENDAHULUAN.
  Hai guys...... (ciieee udah bisa buat bloggg...).
  Okeh saya akan membahas BAGAI MANA CARA PENGELASAN YANG BAIK?????.
  Bagi pemula pasti tidak tahu ya.... cara pengelasan yang baik yeah.....
    Baik Siap-siap mulai....
  ISI
  Ya mungkin udah ada yang mencoba mesin las listrik aku jelasin yeah.

 LAS BUSUR LISTRIK

Las busur listrik atau pada umumnya disebut las listrik termasuk suatu proses penyambungan logam dengan menggunakan tenaga listrik sebagai sumber panas. Jadi surnber panas pada las listrik ditimbulkan oleh busur api arus listrik, antara elektroda las dan benda kerja.
Benda kerja merupakan bagian dari rangkaian aliran arus listrik las. Elektroda mencair bersama-sama dengan benda kerja akibat dari busur api arus listriik.

PERALATAN LAS :

Peralatan yang dibutuhkan dalam proses pengelasan antara lain :
1. Peralatan Utama
   - Mesin Las 
    - Arus Listrik : 1.) AC ( Alternating Current ) = Arus bolak - balik
                                   2.) DC ( Dirrect Current ) = Arus Searah
   - Holder / tang elektroda / penjepit elektroda
   - Men massa / Plek massa
    Kabel Las :1.) kabel elektroda
                                 2.) kabel massa
                                 3.) kabel tenaga

2. Peralatan Keselamatan Kerja
   -Topeng las = melindungi mata dari sinar las (ingat wajib di pakai)
   - Masker / blower hisap = pelindung hidung untuk menghindari asap las
   -Apron/pelindung dada
   - Sarung tangan khususon las yaa (jangan sarung tangan buat masak)
   - Sepatu savety
 3. Peralatan Bantu
   - Tang
   - Sikat baja
   - Palu kerak
   - Meja las
   - Mesin Gerinda


   Cara pengelasan
     Mungkin bagi pemula di suruh mengelas rigi-rigi lurus ya kan .
     Pertama kita harus releakskan dulu badan kita kalau gak relaks pastii badan luu gemetaran setengan mati (true story) dan Jangan takut untuk mencoba!!!!!.......
   PERTAMA:
 -Mengetahui kemiringan elektroda terhadap holder/penjepit elektroda
 - Posisi kemiringan elektroda terhadap benda kerja
  -Posisi badan harus senyaman mungkin dan relaks
  -Kemiringan elektroda ( 70 / 80 derajat ) dan arah pengelasan mengikuti arah kemiringan elektroda menggores.
-Posisi topeng las untuk keselamatan kerja (wajib di pakai)
-Saat mengelasan rigi-rigi  harus di usahakan lurus pada jalurnya dan jangan terburu untuk menyelesaikan santai aja bro......
   
Pasti di dalam pekerjaan pengelasan banyak terjadi kecelakaan kerja ya itu pasti dah tahuu... niee tabelnya

 Ya itu lah sering terjadi tapi  kecelakaan kerja saat pengelasan listri.
  Pasti umumnya mata karna pada saat kita lupa membawa topeng / saat mencoba elektroda kita lupa untuk membawanya. Jadi sinarnya sangat berbahaya lohh pertama pasti gak terasa tapi saat menjelang sore atau malam pasti sakitnya tuh minta apun (true story ) kayak ada yang debu mengganjal di mata kita
jadi aku kasih tahu 
Tips cara meredakanya  sakit mata
ya cukup simple aja saat malam kita cuma  mengompres mata  dengan es batu ya pasti kesokan harinya cukup baikan yaaa.

 Penutup
  Jika kita mengelas dengan cara perlahan - lahan dan hati - hati maka hasil pengelasan akan baik. Tetapi jika kita mengelas dengan cara cepat , Terburu - buru maka hasil kerjanya kurang baik, karena dalam teknik pengelasan dibutuhkan kehati - hatian, ketelitian, dan keuletan agar hasil kerja Dan pengelasan dapat dilakukan dengan baik. pasti pada saat mengelas untuk yang kamu yang pemula pasti merasa:
- Gugup
- Takut untuk menggerakkan busur las  karna takut untuk salah
- Takut terkena percikan api dari  pengelasan (cement)
- Sulit berkonsentrasi gara-gara cuma ada pencahayaan yang sedikit

Ya cuma itu aja yang saya sampaikan jika kata-kata yang salah dibetulkan sendiri yaaa namanya juga pemula so.. jangan takut untuk mencoba.....